Dari bumi yang seluas 510.100.000 km^2, sudah seberapa jauh
atau seberapa banyak tempat yang dijejaki? Adakah sejauh Ibnu Batutah, seorang penjelajah legendaris dari negeri
matahari terbenam – Maroko – yang pada abad ke-14 M telah melampaui 120.000 km
atau 44 negara dalam kurun 30 tahun? Tentu perjalanannya merupakan sebuah
pencapaian yang ‘wow’ mengingat transportasi pada masa itu belum semudah
sekarang.
National Heart, Lung
and Blood Institute di Amerika mengemukakan hasil penelitian bahwa orang yang
melakukan traveling dua kali dalam
setahun akan terhindar dari risiko penyakit jantung. Pun traveling dapat menambah kekebalan tubuh, hal ini diakibatkan karena
perasaan senang yang muncul akan meningkatkan hormon endorfin.
Selain baik bagi
kesehatan, semakin banyak tempat yang dikunjungi, semakin banyak hal baru yang dapat kita temui dan pelajari, termasuk hal-hal unik, apalagi jika peka. Sembari memang perjalanan yang akan mengasah kepekaan.
Hal-hal unik bisa kita
temui pada orang-orang sekitar saat traveling.
Baik kebiasaan masyarakat setempat atau pun dari teman perjalanan.
1. Keunikan dari masyarakat setempat.
Apa
yang menurut kita biasa saja, bisa jadi menurut orang lain unik, dan
sebaliknya. Contohnya saat Marcopolo – seorang penjelajah dan pedagang dari
Italia, yang salah satu perjalanannya menyusuri jalur sutera hingga ke Tiongkok
– menceritakan kepada orang – orang Eropa tentang kehidupan orang – orang Timur, ceritanya berhasil mebuat heran, karena saat itu memang dunia Timur masih
asing bagi bangsa Eropa.
Begitu pula ketika Ibnu Batutah sampai di kerajaan Aceh, melihat kebiasaan Sultan dan kaum bangsawan menjadikan gajah sebagai kendaraan serta melibatkan hewan yang memiliki memori kuat tersebut dalam upacara tertentu. Ia terkesima.
Begitu pula ketika Ibnu Batutah sampai di kerajaan Aceh, melihat kebiasaan Sultan dan kaum bangsawan menjadikan gajah sebagai kendaraan serta melibatkan hewan yang memiliki memori kuat tersebut dalam upacara tertentu. Ia terkesima.
Saat
ini, bagi orang yang tinggal di daerah dinamis dan tidak sedikitnya masyarakat yang
cenderung individualis, mendapatkan senyuman serta keramahan bahkan dari
anak-anak, seperti tegur-sapa tiap kali berpapasan di tempat yang dikunjungi juga menjadi sesuatu yang berkesan. Bahkan,
disadari atau tidak, keramah-tamahan menjadi daya pikat tersendiri.
Hal
unik lain, misalnya mendapati mata air dengan dinding sederhana atau terpal
yang megelilinginya kemudian dijadikan para ibu sebagai tempat mandi, mencuci, bahkan sekedar
mengobrol. Saya pernah mendapatinya, bahkan ramainya seperti pasar! Juga menemukan orang tua yang sudah sepuh dan masih mampu mengangkut batang pohon, diletakkan di atas kepala dan berjalan untuk jarak yang tidak dekat tanpa kepayahan.
Belum
lagi hal-hal unik dari makanan, cara menjamu tamu, logat bicara atau bahasa.
Untuk bahasa, kadang kala ada kata yang biasa kita pakai, ternyata di tempat traveling punya arti berbeda, bahkan terlarang.
2. Keunikan dari teman seperjalanan.
2. Keunikan dari teman seperjalanan.
“Jangan
engkau merasa bahwa engkau telah mengenal saudaramu dengan baik, jika engkau
belum pernah melakukan safar/perjalanan bersamanya, atau sebelum pernah
bermalam bersamanya.” Begitu hikmah yang diucapkan Umar bin Khattab radiyallahu’anhu. Menyiratkan bahwa
dalam sebuah perjalanan akan ada proses lebih mengenal saudara atau teman
seperjalanan. Konon lagi, jika itu sebuah perjalanan yang tidak mudah, jauh, memberi banyak tantangan di perjalanan, sangat mungkin karakter-karakter
yang tidak ditemukan di hari-hari biasa akan muncul.
Atau
sesederhana kebiasaan yang baru kita tahu saat di perjalanan. Seperti si pendiam
yang ternyata sangat perhatian, si tukang tidur, seseorang yang selalu kehilangan sandal, kecarian
makanan, mudah panik, atau seseorang yang sangat mudah menyatu dengan lingkungan baru.
Jadi, kapan kita ke mana?
Klik MedanWisata.com punya anak Medan, refrensi jalan-jalan tak sebatas di Medan.
Sihiiiy, akhirnya com juga ^o^ tulislah pengalaman buat domain ny Rin
BalasHapusPengalamannya lebih ke mau pakai nama apa. Niatnya biar lebih bertanggung jawab nge blog nya :D
HapusPengalamannya lebih ke mau pakai nama apa. Niatnya biar lebih bertanggung jawab nge blog nya :D
HapusBaru tahu, ternyata traveling 2 kali setahun mengurangi resiko penyakit jantung, baiklah
BalasHapusYup, terutama jika traveling nya membahagiakan ^^
HapusEcie..dotcom...
BalasHapusKapan kita kemana? Banyak agenda traveling kan ya kita mulai minggu ini.traveling paling dekat PRSU :D
Esyiee yg baru dot com juga. Iya, belum jadi2 ke prsu
HapusAhaha...
HapusKarena traveling (memang) bikin bahagia walo duit terkuras, aku teteup wajib traveling. Pengalaman serunya itu loh, gak bisa dibandingin sama duitnya, karena pengalaman bikin kita 'kaya'. Hehehe :D
BalasHapusKarena traveling (memang) bikin bahagia walo duit terkuras, aku teteup wajib traveling. Pengalaman serunya itu loh, gak bisa dibandingin sama duitnya, karena pengalaman bikin kita 'kaya'. Hehehe :D
BalasHapusBiasanya yang uang yang dikeluarkan utk pengalaman lebih membahagiakan ya kak daripada sekedar dibeli barang, hehe
Hapusitulah alasan kenapa orang banyak suka traveling, selalu ada hal-hal yang baru ditemui :D
BalasHapusIyaa, baru dan sering tak terduga, jadi bisa kantongi banyak cerita :D
Hapuskeunikan orang yang ditemui saat traveling beragam ya, banyak momen perjalanan yang sulit untuk dilupakan
BalasHapusciye dot cooombaru liat. yuk jalan-jalan ke .com lainnya kak eh haha
BalasHapusKalo menurut saya travelling itu mempererat tali silaturahmi dengan penduduk yang akan kita travelling tempatnya, bener tidak mbak :D
BalasHapushehe enaknya sih gitu ya mas, nambah kenalan juga
Hapus