5 ways to live to the max |
Live To The Max
Mungkin, masih
ada yang terjebak rutinitas menjemukan mulai dari membuka mata di pagi hari
hingga tertidur kembali, apakah kita di antaranya?
Pertanyaan barusan
mengingatkan saya pada seorang penulis ternama Indonesia, Buya Hamka. Beliau
pernah berujar, “Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga
hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.” Agak serius ya
pembukaannya? Sebab ini menyangkut perkara hidup yang cuma sekali! Heihooo.
Dan sangat
mungkin pula, kita memiliki cara sendiri dalam membuat hidup lebih hidup, berwarna, dan cetar: live to the max. Sangat
senang jika kawan – kawan nanti bersedia sharing
versi masing - masing. Berikut my
five ways to live to the max :
Passion menyapa lebih dulu di pagi hari, mendahului aroma kopi yang
disajikan seorang istri. Memikirkan saja bisa membuat seseorang tersenyum,
belum lagi melakukan.
Jika
menerjemahkan secara langsung, kita akan menemukan ‘gairah’ sebagai artinya. Dan
kalau sedikit rajin mengintip KBBI, yang dimaksud gairah adalah suatu keinginan atau hasrat yang sangat kuat.
Tahun – tahun belakangan,
kata tersebut menjadi bahan perbincangan yang seksi. Sebab, sifat yang personal.
Maksudnya, passion tiap orang sangat
mungkin berbeda satu sama lain. Selain itu, juga memiliki ‘daya ledak’ yang kuat. Biasanya,
ketika seseorang melakukan suatu hal karena passion,
ia akan senang hati berusaha mempersembahkan pada puncak kemampuan.
Apa kegiatan yang paling ingin kamu lakukan terus - menerus dan tanpa bosan? |
Seseorang
yang passion-nya adalah memasak, ia akan memasak seolah chef
hotel bintang lima, meski realita memasak di dapur kos-kosan dengan kuali yang ditambal berkali-kali. Jika merancang baju adalah passion,
meski akan dikenakan pada lomba 17-an yang disponsori kepala lingkungan, ia
akan mengerahkan kemampuan dengan gairah seorang Tex Saverio mempersiapkan rancangan
untuk para model.
Oh ya,
hobi berbeda dengan passion. Jika hobi akan dilakukan saat kita
punya waktu luang atau ada uang. Sedangkan passion, kita akan
senang hati meluangkan waktu meski megeluarkan uang. Dan kalau dapat uang dari passion,
senangnya jadi double, ada?
Liputan surat kabar |
And my passion is tell stories, especially to
kids: storytelling.
Hanya
karena kita menyukai atau menginginkan sesuatu, meski sangat kuat, belum tentu kita akan mendapatkan. Karena
itu, semua perlu proses. Mi instan yang sudah bergelar ‘instan’ saja mesti
menunggu minimal tiga menit untuk disantap. Apalagi ketika kita ingin lebih memahami suatu bidang.
Pelajari dan terus pelajari |
Diskusi dan latihan mendongeng |
Sebab, berhenti belajar sama dengan berhenti
berkembang. Sayang jika ada potensi diri yang enggak pernah terkuak hanya
karena malas dan merasa sudah tua hingga enggak perlu belajar.
Meski passion adalah
tentang minat diri sendiri. Akan lebih baik jika menjadikannya berarti dan
berguna untuk orang lain pula. Saya kenal beberapa teman yang merupakan relawan
kemanusiaan. Mereka pernah menyampaikan, “Ada harga yang enggak mungkin bisa dibayar
dan ada kebahagiaan yang unik ketika kita berbagi dan membuat orang lain bahagia.” Khan maen.
Menggandakan kebahagiaan |
Kalau
untuk storytelling, tentu saya akan menyisipkan pesan dengan harapan bisa
berguna untuk adik – adik yang mendengarkan. Well, kita bisa sharing banyak hal seperti makanan, pakaian, dan materi lainnya, semangat, serta ide.
Berbagi cerita |
Sharing
merupakan salah satu wujud caring. Namun caring yang saya maksud kali ini adalah care kepada
orang – orang terdekat seperti sahabat, terutama keluarga.
Ibu dan saya |
Disibukkan
dengan pekerjaan atau aktivitas menjemput impian, bisa jadi membuat kita lupa bahwa
seiring dengan itu, ayah dan ibu juga bertambah tua. Saat masih anak –
anak, umumnya orang tua mencurahkan lebih separuh hari untuk anaknya. Saat itu, kita menuntut
perhatian mereka. Bahkan saat masih bayi, nyaris 24 jam! Dan ketika anak - anak tumbuh dewasa, rasanya enggak mungkin kalau orangtua enggak senang diperhatikan buah
hatinya.
Caring membuat hidup live to the max, begitu pun dengan doa orangtua.
Caring membuat hidup live to the max, begitu pun dengan doa orangtua.
Selalu luangkan waktu untuk keluarga |
Lumrah
ketika seorang sakit, ia enggak akan maksimal dalam menjalani aktivitas
dibanding ketika dalam kondisi fit. Pun ketika orang yang ia sayangi sakit,
pikiran jadi sulit fokus. Alhamdulillah,
saya jarang sakit. Kalau sakit pun seperti: kecapekan, demam yang sehari - dua
hari pulih, jatuh dari motor – kan sakit juga itu ya, ada pun yang berhari –
hari biasanya sariawan.
Sehat: barang mahal yang sering diabaikan |
Pernah suatu kali, saya drop tiba – tiba, ini bahaya. Waktu itu saya memang baru pulih dari
flu, pusing, batuk. Namun karena ada keperluan, saya paksakan pergi bawa motor
sendiri. Awalnya aman – aman saja, tiba – tiba kepala pusing, perut perih melilit menjalar sampai ke ulu hati, sekujur tubuh berkeringat dingin. Hingga saya pinggirkan motor ke tepian jalan, saya
pun terduduk di tepian trotoar. Rasanya mau pingsan. Saya menghubungi beberapa orang,
dan enggak ada yang mengangkat telepon atau mebaca pesan.
MasyaAllah,
masih banyak orang baik. Ada bapak supir taksi yang menghampiri, menanyai saya yang sudah sulit bicara, beliau
memberikan bantuan. Singkatnya, motor dititip ke rumah yang ada di sekitar tempat
itu, saya pun diantar pulang oleh beliau. Selamat.
Setelah itu, ibu membawa ke dokter, saya pun istirahat beberapa waktu. Ternyata drop mendadak karena belum pulih benar dari sakit sebelumnya, ditambah anemia, dan terlambat makan. Oke, dari situ belajar mengukur kemampuan tubuh pasca sakit.
Setelah itu, ibu membawa ke dokter, saya pun istirahat beberapa waktu. Ternyata drop mendadak karena belum pulih benar dari sakit sebelumnya, ditambah anemia, dan terlambat makan. Oke, dari situ belajar mengukur kemampuan tubuh pasca sakit.
Kini ketika pulih dari sakit, agar enggak berlama –
lama terpaksa istirahat di kasur yang bisa menyebabkan tertundanya berbagai
hal, saya mengonsumsi vitamin yang bagus
untuk mempercepat masa penyembuhan. Begitu pun kalau ibu baru sembuh, tentunya saya enggak ingin pula beliau dalam keadaan lemah yang lama pasca sakit.
Sekarang ini, banyak sekali multivitamin
mineral yang dijual di pasaran. Jika kawan – kawan memerlukannya, penting untuk
memerhatikan: kode BPOM, tanggal kadarluarsah, sertifikat halal MUI terutama
untuk yang muslim, komposisi, dan dosis pemakaian. Khawatirnya kalau keliru
memilih, bukannya to live to the max malah to the min. Untuk yang tengah hamil,
biasa perlu perhatian khusus, maka perlu konsultasi dengan dokter.
Untuk kode BPOM dan sertifikat halal MUI, enggak
ribet kok untuk cek langsung karena bisa online. Multivitamin aja ada yang halalin, kita kapan, Mlo? Sabarrr dan tetap elegan, ehem!
Kalau sudah lulus uji dan bersertifikasi sebagaimana kode di kemasan, kita kan lebih tenang mengonsumsinya dan tubuh pun terbantu agar lebih cepat kembali fit.
Kalau sudah lulus uji dan bersertifikasi sebagaimana kode di kemasan, kita kan lebih tenang mengonsumsinya dan tubuh pun terbantu agar lebih cepat kembali fit.
Cek kode BPOM secara online |
Cek sertifikasi halal MUI secara online |
Passion, learning, sharing, caring, dan fit, membuat hidup saya menjadi lebih hidup. Ya semacam seni menikmati hidup yang dampaknya jadi lebih bersyukur. Kalau versi kawan - kawan, bagaimana?
Selalu suka ekspresi anak - anak ketika mendengar dongeng |
Semangat mba Ririn untuk semua kegiatan2nyaa... Jangan lupa jaga kesehatan supaya bisa terus berkarya... ^^
BalasHapusAamiin, semangat juga Mbak Nisa :)
HapusWah inspiratif sekali nih Mbaknya, jadi gravitasi banyak orang. Kalau saya pribadi untuk poin passion, saya lebih suka memperjuangkan menulis di blog, karena menulis adalah hidup saya. Btw kunjungan baliknya ya Mbak di blogku yang baru https://kangamir.com/2017/06/17/derai-air-mata-telah-ku-korbankan-demi-sebuah-passion-menulis/ trimakasih Mbak
BalasHapusmasyaAllah.
HapusSemoga tulisan mas Amir menjadi inspirasi kebaikan utk orang lain, tetap semangat. Kalau bagi saya, menulis itu seperti sebauah jalan, misi mencapai visi:).
Berbagi membuat hidup lebih berarti
BalasHapushuum, berarti untuk orang lain dan diri sendiri :)
Hapussetuju, ada beberapa poin yang sama.Dan tentu semuanya ada tantangan masing-masing.
BalasHapustantangan juga akan buat hidup lebih hidup, kita bisa belajar di sana
HapusYang komen diatas awak baunya kayak ibu dan anak. Wkwkkw passion awak masak. Sharingnya suka jadikan kawan kelinci percobaan. Dan kalo gk enak badan maka hasil masakan jadi berubah dan kurang enak. Itu ngaruh. Makanya harus tetap fit. Nyari multifitamin susah2 gampang yg cocok di badan. Nice inpoh
BalasHapusawak sukak lah jadi kelinci percobaan. sehat-sehat ya, yo, biar kelincinya bisa makan enak terus :D
HapusTetap semangat berbagi ya, Mbak, lewat dongeng ataupun tulisan.
BalasHapusaamiin, semoga Allaah mengizinkan
HapusSetuju, passion hrs di sharing juga. Biar makin berkembang :)
BalasHapusBiar gak drop, emang perlu kali asupan multivitamin y kan
sering pas sharing, ada pelajaran yg bisa diambil, jad lebih berkembang. Iya, kalo drop, melakukan hal kecil aja rasanya deuuh...
HapusPoin 4,iya, kadang seorang anak terlalu sibuk, hingga orang tua jadi prioritas ke-sekian, padahal dia orang tua sangat penting sampai kapan pun
BalasHapusIya bang, doa orangtua akan menguatkan
HapusAsik banget pembahasannya. Jadi pingin didongengin sama Nabila. Sehat-sehat ya kak :)
BalasHapusAamiin, kudu seterong juga ya dek, mainlah ke rumah, biar didongeng pake Nabila haha
Hapusada beberapa point juga yang sama seperti hobi dan passion, multivamin sangat perlu tentunya, kayak saya yang suka ke jalan-jalan, agar tetap vit
BalasHapuswah apalagi mimin yang tukang jalan - jalan ya, bisa bahaya kalo ngedrop di tengah jalan
HapusNo awak termasuk yg tak ngangkatkah? Kapan itu kejadiannya ngedrop tiba2nya? Iss ririn laaa
BalasHapusBtw, 5 ways to live to the max nya jleb banget��. Terutama cth. Poin caring nya.
Klu multivitamin awak termasuk yg selektif sih. Biasanya yg alami atau yg herbal. ��
Enggak wi, awak hubungi yg bisa gerak cepat lah, yg naik motor dan kira2 rumahnya dekat sana, itu loh dekat bundaran taman ahmad yani. Pas pulang dari rumah cahaya, waktu kita lagi kumpuli jilbab utk dikirim ke pesanteren bang abdi. :D
Hapusawak juga selektif wi, milihnya juga pake seleksi, yg nomor 1 kudu aman lewat serangkaian uji
Bu ririn mau dong didongengin, (Khalil said)
BalasHapus.
Klo udah passion yg berbicara, hidup berasa lebih hidup yak.
haha, Olil gitu interaktifnya, ntar paling dia ikutan mendongeng juga
HapusIyak Mak, passion itu sering buat gregetan sendiri
Caring yg bedain kita sama ciptaanNya yang lain ya kan, Rin. Eh kapan2 storytelling buat Cetta ya ��
BalasHapusbahkan ada ciptainNya yang lain yang bisa caring, kita gak boleh 'kalah'. Boleh, boleh, Cetta and geng nanti yak
HapusKalau versi admin sih, untuk mewujudkan Live To The Max sederhananya jadilah pribadi yang bermanfaat until orang pain, jika belum, minimal bermanfaat until diri sendiri. Pastinya juga butuh menjaga kesehatan agar dapat mengoptimalkan diri. Kebetulan lagi cari multivitamin nih, karena lagi sering ke sana ke sini urusin banyak hal badan mudah drop. Theragran M INI visa dibeli di mana aja ya? Atau ada tips gak, agar tidak tertipu dengan Theragran M yg lain. Karena banyak suplemen palsu jugak, jdi kurang percaya minum suplemen :(
BalasHapusBisa beli di apotek dan toko obat. Nah, biasanya saya beli di apotek yg memang udah jelas dan berizin.
HapusGambar grafisnya di blog Mbak lucu banget. Bikinnya pake apa ya?
BalasHapusPakai aps photoscape mbak di notebook,kalau jenis fontnya bisa cari di dafont,free. Semoga infonya berguna, Mbak ^^
HapusSangat Inspiratif ini mah ..
BalasHapusPoint"nya yng ditulis bener" relevan utk bisa di realisasikan dalam kehidupan.
Semangat terus kak .
Terus berbagi
Dan
Terus bermanfaat bagi semua.
Sama-sama dan baiknya bersama-sama, Ndre. Thankyou dah main ke blog kakak :)
Hapusalhamdulillah komplit.. cuma mau nambah satu lagi, taqarrub Ilallah. komunikasi dengan Allah lewat doa bikin plong. Segala masalah rasanya gak ada yang gak bisa diselesaikan. salam kenal blogger Medan..
BalasHapusYup pasti mbak (:
Hapusharus ada passion diawal,
BalasHapusyah itulah sulitnya,
Atau belajar mencintai apa yg kita kerjakan mbak,jika sudah lama dibangun atau memang terlalu berat jalan mengerjakan yg kita cintai
Hapus