Nua sayang, malam ini ibu sedang
mengejar batas waktu. Ibu ingin menjadi salah satu blogger yang menulis di Hari Blogger Nasional yang diperingati pada 27 Oktober.
Batas waktu, pukul 00.00. Namun menjelang menit-menit akhir, ibu terdistraksi. Bapakmu bersin-bersin. Agaknya ketularan ibu yang sudah flu sejak dua hari lalu.
Ibu pun mendekati kelambumu, meski yang bersin itu bapak. Ibu cemas, berharap besar Influenza tidak bertandang ke tubuh mungilmu. Dan besar harapan, Nua sehat dan kuat.
Nua kemudian terbangun. Merengek. Ibu meninggalkan ponsel, meninggalkan 4 paragraf tulisan yang telah ibu ketik.
Antara benda mati dan buah hati? Tentu tak perlu ditanya lagi mana yang ibu pilih.
Ibu menyusui Nua. Tak sampai 10 menit menyusu, Nua menggeliat di pangkuan ibu, wajahmu memerah, Nak.
"Kenapa, Nak? Kenapa, Nak?"
Tanya ibu padamu. Jawaban apa yang ibu harap dari bayi yang baru 2-an bulan?
Ibu menyendawakan, lalu membaringkamu di kasur kita yang berseprei hijau dengan motif bunga-bunga. Hadiah pernikahan.
Seperti yang ibu katakan sebelumnya: bapakmu ketularan ibu yang mulai flu sejak dua hari lalu, dan ibu pun belum sembuh.
Kepala ibu semakin berat. Pening menghampiri. Namun saat sakit kepala itu semakin terasa, Nua tersenyum-senyum pada ibu. Seolah berkata,
"Semangat ya, Ibu. Nua okay, Ibu."
mungkin kamu tertarik menjadi guru private di medan
Nua pun menyambung senyum itu dengan ocehan,
"Embeeebh." Lalu, "Engghhiiih".
Ketika matamu mulai sayup karena kantuk, ibu memandangi wajahmu. Mengambil ponsel, dan membuka lembar note baru. Meninggalkan 4 paragraf yang ibu tulis sebelumnya.
Ya, ibu menulis ini, dengan judul pos sebelumnya.
Masih relate-lah. Ibu nge-blog, bapakmu juga. Meski bapak jauh lebih paham blog daripada ibu. Bahkan template pun bapak yang ganti. Header bapak yang buat.
"Biar kompak," katanya.
Ibu tak harus menguasai semua. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Jadi ibu enggak merasa rendah diri. Ingat, bapakmu enggak bisa menyusui. Titik.
Ibu tahu pos ini tidak ada SEO - SEO nya, bahkan tidak ada kata kunci yang jadi target. Pos yang lain juga kurang, tapi ini yang paling tidak, Nak.
Peduli apa, ibu tuan rumah di blog ibu sendiri. :')
Nua tahu?Ya, enggaklah ya. Setelah ibu melahirkan, ibu mulai jarang menulis. Ibu pikir, mana bisa menulis sesering dulu. Mana sempat.
Tapi Nak ternyata, justru sepekan ini ibu rutin menulis dan kamu sumber inspirasinya! Mulai dari pengalaman ibu IMD, perubahan kebiasaan saat kehadiranmu, dan beberapa lainnya.
Semoga panjang umur blog ibu. Sampai ibu bersurat padamu di sini, lebih banyak, lebih romantis. Sampai Nua bisa membacanya. Sampai suatu ketika; ibu, bapak, dan Nua nge-blog bareng.
"Embeeebh." Lalu, "Engghhiiih".
Ketika matamu mulai sayup karena kantuk, ibu memandangi wajahmu. Mengambil ponsel, dan membuka lembar note baru. Meninggalkan 4 paragraf yang ibu tulis sebelumnya.
Ya, ibu menulis ini, dengan judul pos sebelumnya.
Masih relate-lah. Ibu nge-blog, bapakmu juga. Meski bapak jauh lebih paham blog daripada ibu. Bahkan template pun bapak yang ganti. Header bapak yang buat.
"Biar kompak," katanya.
Ibu tak harus menguasai semua. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Jadi ibu enggak merasa rendah diri. Ingat, bapakmu enggak bisa menyusui. Titik.
Ibu tahu pos ini tidak ada SEO - SEO nya, bahkan tidak ada kata kunci yang jadi target. Pos yang lain juga kurang, tapi ini yang paling tidak, Nak.
Peduli apa, ibu tuan rumah di blog ibu sendiri. :')
Nua tahu?
Tapi Nak ternyata, justru sepekan ini ibu rutin menulis dan kamu sumber inspirasinya! Mulai dari pengalaman ibu IMD, perubahan kebiasaan saat kehadiranmu, dan beberapa lainnya.
Semoga panjang umur blog ibu. Sampai ibu bersurat padamu di sini, lebih banyak, lebih romantis. Sampai Nua bisa membacanya. Sampai suatu ketika; ibu, bapak, dan Nua nge-blog bareng.
Keluarga blogger punya cerita wehehehe.
BalasHapusBapak master SEO, Ibu pandai berkata-kata, Nua kira-kira jago apa ya~
wkwkwk, sekarang ini dia baru jago mencuri perhatian orang serumah, om. :D
HapusReal Madrid Menyambut Barca Dalam Tajuk El Clasico
BalasHapus