Buka puasa bukan hanya perkara menghilangkan lapar dan dahaga, namun juga mesyukuri tiap nikmat yang didapat. Apalagi jika buka puasa bersama kerabat atau sahabat, tentunya momen yang tidak setiap saat ini sebisa mungkin jauh dari mengecewakan. Salah satu gerai F&B yang menyatukan selera kami sekeluarga adalah Hokben. Selain sesuai selera, tempat yang nyaman serta concern mereka menyajikan makanan yang sehat dan halal, menjadi pertimbangan kami.

Hokben dan Kenangan
Saat anak anak, aku kerap melihat iklan Hokben yang awalnya bernama Hoka Hoka Bento di TV. Sungguh penasaran. Namun baru berkesempatan menyantap menu menu Hokben sejak 2020, saat Hokben 'landed' di Medan. Saat itu, justru jadi momen penting keluarga, Hokben tempat kali pertama kami berkenalan dengan calon adik ipar yang kini sudah jadi adik ipar. Setelah itu, Hokben jadi tempat favotit aku dan sahabat untuk bertemu.

Duh, sambil menulis ini aku membayangkan tempura dan beef yakiniku Hokben yang gurih, dengan nasinya yang pulen, ditambah saladnya yang segar, ngiler.. Padahal masih puasa ni.

Suasana Hokben

Biasanya, aku mengunjungi Hokben yang ada di Sun Plaza. Dan kemarin, setelah sekian  kali lewat, akhirnya aku mencoba Hokben yang ada di Ringroad Medan. Hokben Ringroad Medan ini termasuk baru.

Keduanya sama sama nyaman, namun menghadirkan ambience yang berbeda. Kalau yang di Sun Plaza, gerai Hokbennya lebih di dominasi dengan warna kuning, sedangkan yang di Ringroad lebih bewarna dengan lukisan yang lucu namun tetap menghadirkan kesan teduh, mushola juga sudah tersedia di sisi kiri bangunan. 

Paket Berbuka Puasa di Hokben

Saat Ramadan ini, HokBen punya menu namanya Bento Ramadan. Bento Ramadan hadir dalam empat varian paket, 

BENTO RAMADAN 1 (Chicken Teriyaki, Ebi Furai, Shrimp Roll, Chicken Karaage, Nasi, Salad, Teh Botol Sosro) . Harga 58.000.

BENTO RAMADAN 2 (Chicken Curry Yaki, Ebi Fried, Egg Chicken Roll, Fried Dumpling, Nasi, Salad, Teh Botol Sosro). Harga Rp. 58.000.

BENTO RAMADAN 3 (Beef Sukiyaki + Tofu, Tori No Teba, Chicken Korokke, Nasi, Salad, Teh Botol Sosro) Harga Rp 68.000.

BENTO RAMADAN 4 (Beef Teriyaki, Ekkado, Fried Chicken Tofu, Nasi, Salad, Teh Botol Sosro). Harga Rp. 68.000.

Semua harga paket di atas sudah termasuk pajak dan free takjil Es Merah Delima yang konon katanya legend dari Hokben.

Hokben percontohan halal

Hokben mendapat sertifikat halal MUI pada tahun 2008, lalu mendapat Sertifikat Sistem Jaminan Halal MUI yang proses dan penilaiannya lebih ketat lagi, pada 2017.

Meski Hokben mendapat label halal MUI pada 2008, bukan berarti sebelumnya tidak halal. Melainkan prosedur mengurus label MUI bukan proses main main, bahkan harus memerhatikan kehalalan pemasok bahan baku Hokben-nya pula.

Dan saat ini, Hokben resmi menggunakan logo Halal Indonesia, dan menjadi percontohan gerai F&B bersertifikat halal yang turut serta dalam kegiatan mandatori sertifikasi halal yang diselenggarakan Kemenag Maret 2023 ini.

Sebenarnya bagaimana sih pengurusan sertifikasi halal?

Alur Sertifikasi Halal BPJPH
1. Pelaku usaha melakukan permohonan sertifikasi halal dan melengkapi dokumen.
2. BPJPH memeriksa Kelengkapan Dokumen
3. BPJPH menetapkan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH)
4. LPH memeriksa dan atau menguji kehalalan produk
5. MUI menetapkan kehalalan produk melalui Sidang Fatwa Halal
6. BPJPH menerbitkan sertifikat halal

Untuk UKM juga bisa mengurus sertifikasi halal, enggak harus menunggu usahanya menggurita dulu. Apalagi pada 2023 ini, pemerintah tengah ada program gratis pengurusan halal untuk UKM. Namun sayangnya, animo UKM terutama di Medan masih rendah.

1 juta sertifikat halal Gratis untuk UKM

Adapun persyaratan Sertifikasi Halal Gratis ini, sesuai Keputusan Kepala BPJPH nomor 150 tahun 2022, sebagai berikut: 

1. produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya; 
2. proses produksi yang dipastikan kehalalannya dan sederhana;
3. memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB);
4. memiliki hasil penjualan tahunan (omset) maksimal Rp500 juta yang dibuktikan dengan pernyataan mandiri; 
5. memiliki lokasi, tempat, dan alat Proses Produk Halal (PPH) yang terpisah dengan lokasi, tempat dan alat proses produk tidak halal; 
6. memiliki atau tidak memiliki surat izin edar (PIRT/MD/UMOT/UKOT), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk produk makanan/minuman dengan daya simpan kurang dari 7 (tujuh) hari, atau izin industri lainnya atas produk yang dihasilkan dari dinas/instansi terkait; 
7. produk yang dihasilkan berupa barang sebagaimana rincian jenis produk dalam lampiran keputusan ini; 
8. bahan yang digunakan sudah dipastikan kehalalannya;
9. tidak menggunakan bahan berbahaya;
10. telah diverifikasi kehalalannya oleh pendamping proses produk halal; 
11. jenis produk/kelompok produk yang disertifikasi halal tidak mengandung unsur hewan hasil sembelihan, kecuali berasal dari produsen atau rumah potong hewan/rumah potong unggas yang sudah bersertifikat halal; 
12. menggunakan peralatan produksi dengan teknologi sederhana atau dilakukan secara manual dan/atau semi otomatis (usaha rumahan bukan usaha pabrik); 
13. proses pengawetan produk sederhana dan tidak menggunakan kombinasi lebih dari satu metode pengawetan; 
14. bersedia melengkapi dokumen pengajuan sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan mandiri secara online melalui SIHALAL. 

Untuk dapat melakukan pendaftaran sertifikasi halal, pelaku usaha perlu melakukan tahapan sebagai berikut:

1. Membuat akun melalui ptsp.halal.go.id. 
2. Mempersiapkan data permohonan sertifikasi halal dan memilih Pendamping Proses Produk Halal (PPH). 
3. Melengkapi data permohonan bersama Pendamping PPH. 
4. Mengajukan permohonan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha melalui SIHALAL.

Jadi gimana? Enggak bingung lagi kan mau Bukber di mana? 

mana?