Apakah kalian lagi mencari rekomendasi kafe yang unik di Medan? Atau kepikiran nongki nongki cantik sama teman yang pecinta kucing sambil ditemani kucing? Di Medan, bisa loh. Tepatnya di Medan Pet Cafe. Jika belum pernah ke sana, tulisan kali ini bisa jadi tambahan informasi buat kamu untuk main ke kafe ini.
Beberapa waktu lalu aku mau meet up sama Andre dan Citra yang baru tiba dari Jakarta dan lagi main ke Medan. Mereka pengantin baru, btw. Dari IG Citra, aku tau pemilik senyum manis ini suka banget sama kucing. Sempat bingung mau jumpa di mana, tempat yang menarik tapi juga enggak terlalu jauh dari lokasi kami masing masing. Jumpa lah Medan Pet Cafe. Di sini bukan hanya bisa main sama kucing tapi juga bisa memesan makanan dan minuman.
Nah, mungkin kita punya pertanyaan yang sama sebelum main ke kafe ini.
Ada banyak hewan peliharaan, aromanya gimana ya?
Aku enggak mencium aroma apa apa saat bersantai di kafe ini. Aroma bersih aja gitu. Enggak ada aroma yang mengganggu. Lokasi kafe ini di lantai dua, ya. Di lantai 1 nya ada pet shop, di lantai 1 ini lah kayak yang ada aroma pakan hewan. Kandang kandang kucing juga ada di lantai 1.
Apa kucingnya enggak capek tu didatangi manusia terus?
Tadinya aku sempat mikir gini. Tapi ternyata saat tiba di sana, justru aku ngerasa kafe itu ya tempat main dan istirahat si kucing. Kehadiran pengunjung malah jadi teman main si kucing. Enggak terlihat mimik mimik capek, ketakutan, atau stres dari para kucing.
Pelanggan wajib memakai sandal yang disediakan. Sepatu titip di loker/rak. |
Mungkin juga ini karena sejumlah peraturan yang harus ditaati pengunjung yang ditetapkan manajamen agar kucing tetap nyaman. Setiap kita akan memasuki kafe staf akan meminta kita membaca tiap butir peraturan. Misal tidak boleh berisik, tidak boleh menggendong terus menerus, atau memaksanya bermain, dan tidak boleh memberi makanan sembarangan. Di kafe itu pun, kucingnya juga punya bantal dan tangga tangga tempat mainnya.
Kucingnya ganggu, enggak? Aman enggak sih?
Aku suka kucing tapi takut sama kucing. Aku takut dicakar atau digigit. Walaupun sebenarnya belum pernah ya, jangan sampai lah. Kucing kucing di sini, mau main sama kita, tapi aku merasakan mereka ga mau ganggu ganggu gitu, kayak mengeong terus terusan, kurasa karena udah kenyang juga. Curiga udah diajarin manner. Trus kata temanku, kucing kucingnya pasti well maintenance seperti vaksin dan gunting kuku.
Dan ternyata, aku enggak ngerasa takut sama mereka sama sekali. Mereka kayak bayi bayi gitu. Malahan aku yang takutkan kalau sembarangan nyentuh, karena khawatir membawa pengaruh buruk ke mereka 😅.
Ada makanan dan minuman apa aja? Rasanya gimana?
Ada. Waktu itu kami pesan jus semangka, trus aku pesan - lupa - kayak kopi susu gitu, fettucini carbonara, dan beef black pepper. Untuk jus semangka dan beef black pepper-nya menurut aku so so lah, enak tapi tidak spesial.Untuk kopi susunya, boleh dicoba. Untuk fettucini carbonara, enak, gurih, creamy-nya pas, menu yang mungkin akan aku pesan jika ke sana lagi.
Harganya gimana?
Start 25k atau 35k gitu seingatku. Untuk jus semangka, kopi susu, fetuccini carbonara, dan nasi beef black pepper, kami dikenakan 150K, include tax. Kita juga bisa beli makanan kucing di sana, ya. Harga 1 sachet beserta tax sekitar 28K. Tidak harus beli makanan kucing, ya.
Oh ya, kita juga tidak boleh bawa makanan dan minuman ke lokasi kafe ya. Kalau bawa, bisa dititipin di meja kasir.
Ada tax untuk kafenya 10℅ dan tax untuk pet-nya 5% . Bisa bayar cash atau QRIS
Harga 1 sachet makanan kucing |
Lokasinya di?
Jl. Halat No.76, Ps. Merah Tim., Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara 20216.
Jadwal buka kafe?
Weekdays : 10.30 sd 20.00
Weekend: 11.30 s.d 21.00
Namun, sekitar 15 menit sebelum jam tutup, kita diharapkan sudah selesai.
Wah aku baru tahu ada Cafe Kucing di Medan, pernah lihat kayaknya di Jakarta. Kalau anakku dibawa ke sini pasti gak bisa diem nih, hahaha.. Soalnya Adib suka sekali sama Kucing, cuma akunya yang bisa soalnya alergi bulu kucing, bisa bersin terus nanti disana. Lengkap bgt reviewnya, thanks infonya kak
BalasHapusWaah jangan sampe anakku baca ini, bahayaa.
BalasHapusBisa2 always ngajak kesini atau minta duit terus buat nongkrong disini.
Aku memang kurang suka peliharaan. Saat anakku minta adopsi kucing, i said no...hehe
Lucu, sih tapi males nambah kerjaan ngurusin bulu-bulunya, kotorannya dan aromanya.
Emang orang2 tertentu yang saluuut sama kesabarannya ngurusin kucing sebanyak itu.
Tapi sesekali boleh sih dicoba yaa ngopi2 disini
Kalau aku sering ke Kafe Anjing. Metropawlis di depan Brimob. Bersih dan nyaman.
BalasHapusLah, aku baru ngeh jumpaan sama Andre di situ rupanya.
BalasHapusBtw, di situ ada kucing kampungnya gak, Rin? 🤣Di fotonya yg nampak kucing2 bulu panjang semua.
ini si Kyo
BalasHapuskenapa ya kita yang makan kita yang bayar tax wkwkwk.
semoga cafe seperti ini tidak ada psikopat yang unyel2 kucing tanpa rasa welas asih.
Jadi inget dulu ada cafe kucing di daerah sei serayu, tapi ntah masih buka atau enggak. Anyway Rin, kucing disana bulunya sehat-sehat kan ya?
BalasHapusGemes kali ihhhh miao miaonyaaaaaa. Ternyata tempatnya di Halat, bah! Dekat kali dari sini. 😺😸😹😻
BalasHapusSepertinya nongkrong disana jga nyaman ya kak. Gada kucing yng tiba2 lompat naik ke meja 😆
BalasHapusYg ada d sana kucing anggora aja ato kampung rin? Dari yang kk baca, berarti kita msh boleh pegang2 ya
BalasHapusbeberapa kali ada keinginan utk singgah ke cafe kucing ini. tp kayak mikir kan, bersih gak ya kita makan ada banyak kucing di dalamnya. mgkn gk kebiasa krn gk ada pelihara kucing di rumah. gmn menurut kakak? soalnya anak ku seneng banget lihat kucing.
BalasHapusSatu hal yang aku bingung dengan kafe kucing adalah apakah bulu kucingnya tidak terbang-terbang?
BalasHapusSemakin hari, dunia perkafean juga semakin berkembang, ya, Kak. Para pengusaha ini juga kreatif dan selalu mengikuti pasar, ya. Ide² brilian mereka biasanya bikin bisnis kafe semakin berkembang pesat. Kalau kita bawa kucing juga ke kafe ini, boleh, nggak, Kak?
BalasHapus