Apakah kamu termasuk 'penikmat' transportasi umum? Atau sebenarnya nikmat - ga nikmat tapi apa boleh buat, karena naik transportasi umum biasanya lebih hemat? Sempat penasaran sama kereta cepat Whoosh?
Sebagai pengguna transportasi umum (yang nyaman) - soalnya angkot Medan juga termasuk angkutan umum kan tapi banyak yang red flag, namun ada juga lah yang green flag kayak Baek Hyun Woo - nah, aku pingin cobain kereta cepat ini tapi sayangnya belum ada ya di Medan.
Dalam tulisan kali ini aku mau cerita, kenapa kita boleh membuat "Naik Whoos" sebagai salah satu hal yang patut dicoba saat berkunjung ke kota yang ada stasiun Whoos-nya? Dan saat ini, bisa loh kita cobain Whoosh sembari memupuk peluang bawa pulang hadiah hadiah menarik seperti BMW, Samsung Fold, atau tabungan emas mulia.
Alasan kepingin cobain Whoosh
1. Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara
Sejak SD, aku tahu ada kereta cepat bernama Shinkansen di Jepang. Dan ternyata Shinkansen seri 0 (generasi pertama) yang memiliki kecepatan hingga 210km/jam lahir tahun 1964, yaitu 2 tahun setelah nenekku melahirkan ibuku. Mungkin saat itu ibuku baru selesai ASI ekslusif. Shinkansen saat ini memiliki kecepatan yang bahkan melewati 500km/jam.
Kini, kereta cepat juga hadir di Indonesia yang diberi nama kereta cepat Whoosh, di mana kereta ini memiliki kecepatan 350km/jam. Shinkansen dan Whoosh sebenarnya kereta yang berbeda, teknologi dan 'asal pabrikannya' berbeda. Tapi yang sama adalah, kedua kereta ini sama sama cepat, di mana kecepatannya melebihi kecepatan balap formula.
Kehadiran kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat.
2. Modern.
Sebenarnya, personally aku cukup puas ya dengan KAI yang sekarang. Membayangkan lebih sedikit dari satu dekade lalu, naik kereta masih terasa kurang nyaman dan riweuh. Sekarang rasanya KAI sudah jauh berbenah. Aku kurang tahu di daerah lain, tapi di Sumut KAI merupakan transportasi yang nyaman. Mulai dari kereta, staf, dan stasiunnya.
Pasti banyak yang anti ke toilet umum kalo bukan karena terpaksa kali. Aku pun gitu. Tapi toilet KAI itu ternyata enggak semenakutkan pikiranku karena rutin dibersihkan - bukan berarti nagih juga ya.
Yang bikin enggak nyaman pas naik kereta
Justru menurutku yang bikin enggak nyaman itu datang dari penumpangnya. Ada aja penumpang yang masih buang sampah sembarangan, duduk engga sesuai nomor bangku. Aku juga pernah duduk di nomor bangku yang bukan bangku aku, karena waktu itu aku dan Nua dapat nomor terpisah. KA Medan - Binjai enggak bisa pilih kuris, btw. Nua, si anak 5 tahun ini enggak mau terpisah, dan enggak aman juga kan - apalagi kalo aku tiba tiba ketiduran. Namun saat itu, aku izin dulu ke pemilik bangku tersebut.
Dan satu lagi kelakuan yang bikin elus dada: ada yang berisik sepanjang perjalanan, kayak arisan! Kalo anak anak berisik, aku masih maklum ya selagi orangtuanya sudah berusaha mengingatkan. Tapi ini yang buat 'pasar malam' di gerbong bukan anaknya, justru para orangtuanya. Itu mereka memenuhi 1/4 gerbong tapi mereka berasa sewa segerbong.
Kalau enggak mau menegur secara langsung, kita bisa melaporkan 'kegaduhan' ini ke nomor yang tertera di dinding gerbongnya - nomor staf KAI. Biar mereka yang tegur langsung - sertakan juga nomor kursi yang mau ditegur ya.
Kenyamanan Whoosh
KAI di Medan aja menurut aku udah nyaman ya, apalagi kereta cepat Whoosh dari KCIC (Kereta Cepat Indonesia - China). Selain nyaman, bentukannya juga unik kan, kayak peluru gitu.
Di Whoosh terbagi beberapa kelas, mulai dari kelas ekonomi, bisnis, hingga kelas pertama yang lebih privat. Tarifnya pun beragam untuk berangkat dari stasiun Padalarang menuju Tegalluar dikenai tarif 50k. Sedangkan Jakarta - Bandung dikenakan tarif mulai 150k. Tarif Whoosh ini pun dinamis, bisa berubah, jadi cek juga di aplikasi.
3. Hemat Waktu
Buat kita yang punya waktu singkat, misalnya cuti liburan yang singkat tapi pingin travelling ke Jakarta dan Bandung. Bisa memilih Whoosh, selain hemat waktu, jadi hemat tenaga juga. Karena acapkali perjalanan bukan hanya memakan waktu tapi juga memakan tenaga.
4. Keamanan
Keamana kereta cepat Whoosh ini dikarenakan adanya pemeriksaan dan perawatan secara berkala dari KCIC. Mulai dari pemeriksaan ID penumpang, pemeriksaan dan perawatan prasarana, jalur rel, kelistrikan, dan pemeriksaan konstruksi - konstruksi Whoosh ini dibangun tahan gempa hingga 8 skala richter.
Bicara soal keamanan Whoosh, jadi teringat kereta api KAI. Lagi lagi aku merasa KAI ini sudah cukup aman dan cepat tanggap. Tapi ada aja kelakuan masyarakatnya yang bikin kita bertambah soleh karena sering istighfar.
Misalnya tuh, bulan lalu kereta yang aku naikin dilempar batu sama OTK (Orang tak dikenal). Di aku, baru kali itu sih terjadi. Kalo Whoosh dengan jalur dan kecepatan seperti itu kayaknya enggak akan mengalami hal serupa. Semoga orang orang yang engga pikir panjang yang bisa mencelakai penumpang itu segera tertangkap atau insaf.
5. Fasilitas dan Promo Menarik
Di Whoosh itu ada sejumlah fasilitas seperti koneksi listrik dan Wi-Fi gratis, ada layanan penjualan makan dan minum, layar untuk hiburan, dan bangku yang nyaman. Sedangkan di stasiunnya terdapat ruang tunggu reguler dan VIP, vanding machine, musala, toilet, dan fasilitas yang ramah untuk pengguna berkebutuhan khusus.
Beberapa waktu lalu, aku pernah baca kalau Whoosh menggratiskan pengguna layanannya untuk masuk ke beberapa destinasi wisata. Nah kalau pun ternyata saat ini enggak ada, who knows saat mau mencoba nanti ada promo lainnya.
Namun saat ini, ada kesempatan yang enggak kalah menarik di mana beli tiket Whoosh bisa mendapatkan kesempatan dapat hadiah yang wah kali, caranya yaitu pesan dan bayar tiket Whoosh lewat BRImo yang #BerlimpahHadiah.
Apa ituuu BRImo?
BRImo itu adalah mobile banking-nya BRI (Bank Rakyat Indonesia) yang menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan. Mudah buat transfer ke sesama atau antar bank, buat bayar bayar mulai dari bayar asuransi, PLN, top up voucher games, top up streaming, top up e wallet, pembayaran lewat QRIS, dan lain-lain, sampai juga bisa beli tiket Whoosh lewat BRImo. Jadi memang #BRImoMudahSerbaBisa.
Untuk mendaftar BRImo bisa lewat on-line ataupun ke BRI terdekat. Aplikasinya bisa diunduh di playstore atau Appstore.
Kok Beli Tiket Whoosh di BRImo Berpeluang Dapat Hadiah, Kayak Mana Caranya?
Jadi saat ini, #BRImo itu lagi ada festival yang namanya #BRImoFSTVL2024. Yang namanya festival biasa tu meriah kan, nah ini BRI kayaknya mau buat festival yang enggak nanggung nanggung gitu loh, 100.000 hadiah langsung! Hadiah dari BRImo festival juga beragam dan banyak, mulai dari 5 mobil BMW, 25 unit Hyundai Creta, 50 motor vespa yang aestetik buat sunmori, 75 Samsung Fold, dan seribu tabungan emas!
Cara kita memperbesar peluang bawa pulang hadiah di BRImoFSTVL itu dengan melakukan transaksi lewat BRImo. Semakin banyak transaksi, semakin banyak poin yang terkumpul, maka semakin besar hadiah menjadi milik kita, salah satunya transaksi pembelian Whoosh tiket.
Cara Beli Tiket Whoosh lewat BRImo
1. Masuk ke aplikasi BRImo,
2. Setelah itu pilih Travel, kemudian klik tiket Whoosh.
3. Isi data. Nah, kemudian isi data-data seperti stasiun awal kemudian stasiun akhir, lalu tanggal keberangkatan. Setelah itu kamu akan diminta isi data penumpang dan pilih kursi. Oh ya, tiket Whoosh itu enggak bisa dipindahtangankan ya, jadi yang bisa pakai hanya sesuai nama yang tertera di tiket. Setelah semua data terisi.
4. Klik bayar lalu masukkan pin. Udah gitu aja. Nanti tiketnya akan dikirim ke email yang terdaftar pada akun KCIC.
Masih panjang nih periode ikutan BRImoFSTVL, yuk join siapa tau sala satu BMW atau tabungan emasnya adalah milik kamu!
Hah? Masak sih? Aku sampek googling kecepatan suara berapa😆. Dan rupanya 1234.8 km/jam. Masih lebih cepat suara brati ya kan?
BalasHapus