Beberapa waktu lalu, saya mengalami masalah pada telinga yang cukup mengganggu. Awalnya, hanya merasa sedikit sakit dan terhambat pendengaran, namun hanya dalam jangka du hari, asa sakitnya semakin intens. Nyeri yang menjalar sebelah kepala hingga ke leher, berdenyut, bahkan berair.
Awalnya saya berencana ke klinik dokter THT atau menggunakan aplikasi halodoc, namun saya teringat mengapa tidak mencoba ke faskes pertama? Karena setelah melahirkan Nua 5 tahun lalu, saya tidak pernah menggunakan BPJS lagi. Padahal klinik faskes pertama saya dikenal punya layanan yang baik.
Pemeriksaan di Faskes 1 dan Membuat Rujukan
Setelah memeriksakan diri ke dokter di klinik faskes 1, saya diberikan antibiotik dan anti nyeri tapi sayangnya itu tidak mengurangi sakit yang saya alami. Selang dua hari saya kembali lagi, dokter berencana merujuk tapi saat itu saya sedang puasa dan saya pun belum ada rencana pergi rujukan. Jadi dokter memberikan obat tetes telinga, anti nyeri, dan mengganti antibiotik. Keesokan hari, telinga tak lagi terasa nyeri namun masih berair. Tiga hari kemudian saya kembali ke klinik dan langsung dirujuk. Saat di faskes 1, saya sama sekali tidak mengeluarkan biaya apapun.
Diagnosis Otoritas Media
Saat itu saya didiagnosis dengan otitis media, yaitu peradangan pada telinga bagian tengah. Dokter menyarankan untuk segera menjalani pengobatan, dan untuk itu saya memutuskan menggunakan fasilitas JKN/BPJS untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, langsung ke dokter THT.
Sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan, saya merasa cukup nyaman karena bisa mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah. Kebetulan, saya sudah mendengar tentang kemudahan menggunakan aplikasi JKN dari suami, yang memungkinkan kita untuk mengakses layanan kesehatan. Jadi malam hari sebelum mengambil rujukan, saya sudah menginstal aplikasi tersebut. Rujukan dari faskes satu untuk pertama kali berobat berlaku hanya hari itu saja, namun untuk kontrol berikutnya berlaku selama tiga bulan. Sehingga saya pergi ke rumah sakit hati itu juga. Setelah diberi tindakan dokter THT di RS, saya diminta kontrol kembali. Untuk kontrol berikutnya saya bisa langsung datang dan keterangan ini juga tertera di aplikasi. Kontrol berikutnya saya tidak perlu meminta rujukan lagi di faskes 1.
Langkah-langkah Memanfaatkan Aplikasi JKN untuk Berobat
Langkah pertama adalah membuka aplikasi JKN yang sudah terpasang di ponsel. Jika belum punya, unduh terlebih dahulu melalui Google Play atau App Store. Begitu aplikasi terbuka, saya langsung masuk menggunakan akun yang sudah terdaftar. Di halaman utama aplikasi, saya bisa memilih berbagai menu yang tersedia.
Setelah memilih rumah sakit, saya memanfaatkan fitur pendaftaran online, yang memungkinkan saya untuk memilih jadwal pemeriksaan sebelum datang langsung untuk mengantri. Jadi begitu rujukan dibuat di faskes 1, kita bisa langsung melihay jadwal dokter spesialis di RS tersebut dan mendaftar antrean. Jika kamu pertama kalinya dirujuk, mungkin akan kesulitan mendaftar antrean, jadi bisa langsung ke RS dan akan dibantu petugas di sana.
Proses Konsultasi dengan Dokter
Saat bertemu dengan dokter, saya menjelaskan keluhan saya secara detail. Dokter kemudian memeriksa telinga saya dan menyatakan bahwa saya memang mengalami otitis media. Karena menggunakan fasilitas BPJS, pengobatan yang saya terima sepenuhnya tercover, baik biaya konsultasi maupun biaya obat obatan.
Pengobatan dan Tindak Lanjut
Unruk kontrol berikutnya saya kudu datang setelah lebaran nah ini belum namun keluhan telinga saya sebenarnya sudah cukup membaik, alhamdulillah.
Bagi kita yang terbiasa menggunakan ponsel pintar, aplikasi JKN ini cukup membantu namun tidak untuk sebagian orangtua terutama yang sudah sepuh, karena saya lihat di lapangan tidak sedikit dari mereka yang bingung.
Berminat berobat dengan BPJS? Ya usahakan tetap sehat ya, sakit itu enggak enak..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar